Jelaskan apa yang dimaksud
sistem perekonomian ?
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasi
sumber daya yang dimiliki, baik kepada individu maupun organisasi. Perbedaan
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya,
semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di
dunia ada di antara kedua sistem tersebut.Selain faktor produksi, ada beberapa
sistem perekonomian yang mengatur produksi dan alokasi, berikut di bawah ini :
1. Perekonomian Terencana
Ada
dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. komunisme adalah sistem yang
mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan semua faktor produksi. Namun,
kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor tersebut hanyalah sementara. Ketika
perekonomian masyarakat telah siap/matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi tersebut kepada para buruh.
2. Perekonomian pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batasan-batasan tertentu). Sebagai akibatnya, barang
yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran dan
permintaan.
3. Perekonomian pasar
campuran
Perekonomian
pasar campuran adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan sistem
perekonomian terencana.Ketika saya baca di internet menurut Griffin, tidak ada
satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar
atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal
sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan
yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang
tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan
lain-lain. Begitu juga dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini,
banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi atau
pengubahan status perusahaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
Jelaskan sistem
perekonomian Indonesia ?
Di Indonesia adalah salah satu contoh negara yang
menganut sistem ekonomi campuran. Negara kita menggunakan perencanaan yang
terpusat seperti halnya sistem ekonomi komando, namun pengalokasian sumber daya
tetap diserahkan kepada kekuatan pasar. Penguasaan aset juga dibedakan
berdasarkan kepentingannya. Untuk faktor produksi yang berkaitan dengan
kepentingan rakyat banyak dikuasai oleh negara, sedangkan untuk faktor produksi
yang tidak terlalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak boleh
dimiliki oleh swasta ( perorangan ).
ü
Keadaan
Perekonomian Indonesia Sebelum Orde
Baru
Pada masa ini, sistem ekonomi Indonesia ditujukan
pada pembangunan dalam segala bidang namun dalam kenyataannya perekonomian
Indonesia malah semakin parah karen KKN. Setelah kemerdekaan kondisi
perekonomian Indonesia sangat buruk, terjadi inflasi yang sangat tinggi. Dan
dalam perkembangan pada masa sistem ekonomi orde lama terdiri dari 3
perkembangan masa yaitu :
1.
Masa Pasca
Kemerdekaan ( 1945-1950 )
Pada masa awal kemerdekaan keadaan ekonomi dan
keuangan sangat buruk, yang disebabkan oleh :
•
Inflasi yang
sangat tinggi, terjadi inflasi yang sangat tinggi karena ada 3 mata uang yang
berlaku di Indonesia yaitu De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia
Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.
•
Panglima AFNEI
( Allied forces for Netherlands east indies ) mengumumkan berlakunya uang NICA
di daerah-daerah yang dikuasai sekutu.
•
Dan pada bulan
oktober 1946 pemerintah RI mengeluarkan
uang kertas baru yaitu ORI ( Oeang Republic Indonesia ) sebagai
pengganti uang jepang.
Adapun usaha yang dilakukan untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan ekonomi, ialah :
•
Program
Pinjaman Nasional
Dilaksanakan oleh menteri keuangan
Ir.Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan juli 1946.Upaya
menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mengadakan kontak dengan
perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan
tujuan ke Singapura dan Malaysia. Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan
tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi
masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi
makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
•
Pembentukan
Planning Board (Badan Perancang Ekonomi ) 19 januari 1947.
•
Rekonstruksi
dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera
) 1948, mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
2.
Masa Demokrasi
Liberal (1950-1957)
Masa demokrasi liberal adalah masa dimana dalam
politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal.
Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang
menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah
dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha China.
Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang
baru merdeka.
3.
Masa Demokrasi
Terpimpin ( 1959-1967 )
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 juli 1959,
maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi
Indonesia menjurus pada sistem etatisme ( segala-galanya diatur oleh pemerintah
) . dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan
persamaan dalam sosial, politik, dan ekonomi ( Mazhab Sosialisme ). Akan
tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum
mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.
Kesimpulannya pada masa sebelum orde baru ini
terjadinya inflasi yang sangat tinggi dan juga dikarenakan adanya mata uang
yang beredar dimasyarakat Indonesia sangat banyak. Dan disamping itu juga
keadaan Indonesia pada saat itu juga adanya penjajahan dari negara asing
jadinya perekonomian Indonesia sangat terpuruk.
PEREKONOMIAN INDONESIA
PADA MASA ORDE BARU DAN SETELAH ORDE BARU
ü
Keadaan Ekonomi pada masa Orde Baru
Supersemar merupakan surat perintah yang
dikeluarkan pada tanggal 11 maret 1966. Surat peritah itu dibuat oleh Presiden
Soekarno kepada Letjen Soeharto.Untuk memulihkan keadaan setelah peristiwa G 30
S/PKI pemerintah membuat surat perintah sebelas maret yang dikenal dengan
istilah Supersemar. Pada masa Orde Baru, pemerintah melaksanakan pembangunan
untuk menata kehidupan masyarakat.Dengan pembangunan tersebut, tercapai
kemajuan dalam berbagai bidang.Namun keberhasilan tersebut tidak diimbangi
dengan fondasi yang kokoh.Akibatnya ketika diterpa krisis moneter , ekonomi
Indonesia mudah rapuh.Dan Supersemar merupakan tonggak lahirnya Orde
Baru.Penerapan ekonomi terpimpin pada masa orde lama ternyata telah menyebabkan
perekonomian Indonesia sangat buruk.
Pada masa Orde Baru pemerintah melaksanakan
pembangunan di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesejahteraan
rakyat, politik, dan pertahanan keamanan. Langkah pertama yang diambil ialah
dengan merencanakan program perbaikan yaitu program :
§
Penyelamatan
§
Stabilitas
dan Rehabilitas
§
Pembangunan.
Sesuai dengan Tap MPRS No. XIII/MPRS/1966,
pemerintah memproritaskan pada pencukupan sandang dan pangan , pengendalian
inflasi, rehabilitasi prasarana ekonomi, dan peningkatan ekspor.Pada masa Orde
Baru pertanian adalah basis perokonomian Indonesi.Dengan mengandalkan devisa
dari ekspor, kredit luar negeri , dan badan keuangan internasional IMF
perekonomian Indonesia mencapai kemajuan.Namun pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi
dengan pemerataan dan landasan ekonomi yang mantap sehingga ketika terjadi
krisis ekonomi Indonesia tidak mampu bertahan sebab ekonomi Indonesia dibangun
dengan fondasi yang rapuh.
Jadi kesimpulannya pada masa Orde Baru perekonomian
Indonesia sangat rapuh karena pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan
landasan ekonomi yang mantap. Hal itu mengakibatkan pada krisis ekonomi dunia
ekonomi Indonesia tidak mampu bertahan sebab fondasi ekonomi Indonesia dibangun
dalam fondasi yang rapuh.
ü
Perekonomian
Indonesia Setelah Orde Baru
Iklim kebangsaan setelah Orde Baru menunjukan suatu
kondisi yang sangat mendukung untuk memulai dilaksanakannya sistem ekonomi yang
sesungguhnya diinginkan rakyat Indonesia. Setelah melalui masa-masa penuh
tantangan pada periode 1945 sampai periode 1965, semua tokoh negara yang duduk
dalam pemerintahan sebagai wakil rakyat sepakat untuk kembali menempatkan
sistem ekonomi kita pada nilai-nilai yang telah tersirat dalm UUD 1945. Dengan
demikian sistem demokrasi ekonomi dan sistem Pancasila kembali satu-satunya
acuan bagi pelaksanaan semua kegiatan ekonomi selanjutnya.
Awal Orde Baru di warnai dengan masa-masa
rehabilitasi, perbaikan hampir diseluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali
sektor ekonomi. Rehabilitasi ini terutama ditujukan untuk :
§
Membersihkan
segala aspek kehidupan dari sisa-sisa paham dan sistem perekonomian yang lama.
§
Menurunkan
dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi, yang berakibat
terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
ü
Tercatat
Bahwa :
§
Tingkat
inflasi tahun 1966 sebesar 650%
§
Tingkat
inflasi tahun 1967 sebesar 120%
§
Tingkat
inflasi tahun 1968 sebesar 85%
§
Tingkat
inflasi tahun 1969 sebesar 9,9%
Dari data diatas menjadi jelas mengapa rencana
pembangunan lima tahun pertama (REPALITA 1) baru dimulai pada tahun 1969.
Sumber :