Rabu, 31 Mei 2017

BAB 12 PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER


A.    Keseragaman Sistem Pajak Nasional
            Sebuah perusahaan bisa melakukan bisnis internasional dengan cara mengirimkanbarang dan jasa atau dengan melakukan investasi asing langsung atau tidak langsung. Ekspor jarang sekali memicu potensi pajak di negara yang melakukan impor, karena sulit sekali bagi negara pengimpor untuk menetapkan pajak yang dikenakan atas eksportir luar negeri.Pengelolaan pengungkapan pajak yang efektif atas potensi pajak memerlukan adanya pemahaman sistem-sistem pajak nasional yang sangat berbeda dari suatu negara ke negara lain. Perbedaan berkisar dari jenis pajak dan beban pajak hingga perbedaan dalam penilaian pajak dan filosofi penagihan.

Jenis Pajak
            Sebuah perusahaan yang beroperasi di luar negeri berhadapan dengan bermacam-macam pajak. Pajak langsung, seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan biasanya diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung, seperti pajak pemakaian, tidak terlalu mudah untuk dikenali atau tidak sering diungkapkan. Bisanya pajak tersebut dimasukkan dalam “biaya dan pengeluaran lain-lain”.
1.      Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan kemungkinan pengecualian untuk bead an cukai.
2.      Pajak yang dipungut dari sumbernya adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga, dan pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
3.      Pajak pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian dari unit penjual perantara.
4.      Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga agara barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan demikian pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
5.      Pajak pengiriman merupakan contoh lain pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap pengalihan (transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.
Beban Pajak
            Perbedaan dalam keseluruhan beban pajak sangat penting dalam bisnis internasional. Beragam tarif resmi dari pajak penghasilan merupakan sumber penting perbedaan-perbedaan tersebut. Namun, perbedaan tarif pajak hanya mengungkapkan sebagian ceritanya. Banyak pertimbangan lain yang mungkin memengaruhi beban pajak efektif bagi perusahaan-perusahaan multinasional.
Sistem Administrasi Pajak
Sistem penilaian pajak nasional juga memengaruhi beban pajak relatif. Beberapa sistem yang penting digunakan saat ini. Untuk memudahkannya, kami hanya akan membahas sistem klasik dan terintegrasi.          
-          Sistem klasik
Pajak penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak dibayarkan pada tingkat perusahaan dan tingkat pemegang saham.
-          Sistem terintegrasi
Pajak-pajak perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk mengurangi atau menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.
Insentif Pajak Asing
Banyak negara memberikan insentif pajak untuk menarik investasi asing. Insentif dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa periode waktu.

B.     Pajak dari Sumber Penghasilan Asing dan Pajak Ganda
            Setiap negara menyatakan hak atas  pajak terhadap laba yang dihasilkan di dalamnegaranya. Namun, filosofi-filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap sumber-sumber dari luar negeri itu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang seorang perencana pajak.
-          Kredit Pajak Asing
            Kredit pajak asing bisa dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan atas laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada sumbernya seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada investor domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.


-          Batasan-batasan Kredit Pajak
            Untuk mencegah kredit pajak asing yang menutupi pajak-pajak atas penghasilan bersumber domestik, banyak negara yang menetapkan batasan menyeluruh pada jumlah pajak asing yang bisa dikreditkan setiap tahun. Amerika Serikat, misalnya, membatasi kredit pajak hingga pada proporsi pajak Amerika Serikat yang setara dengan rasio penghasilan bersumber asing kena pajak dari pembayar pajak hingga penghasilan kena pajak global pada tahun tersebut. Batasan-batasan kredit asing yang terpisah berlaku untuk pajak-pajak Amerika Serikat pada penghasilan bersumber asing kena pajak dari masing-masing jenis penghasilan berikut:
1.      Penghasilan pasif (misalnya, penghasilan berjenis investasi, seperti deviden, bunga, royalti, dan biaya sewa)
2.      Penghasilan umum (semua jenis lainnya)
3.      Perjanjian Pajak

C.    Dimensi-dimensi Perencanaan Pajak
            Dalam perencanaan pajak, perusahaan-perusahaan multinasional memiliki keuntungan yang nyata atas perusahaan-perusahaan domestik karena memiliki lebih banyak fleksibilitas geografis dalam menempatkan sistem produksi dan distribusi mereka.
Pengamatan atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar :
1.      Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengendalikan strategi usaha/bisnis. Kekuatan keuangan atau operasional dari transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
2.      Perubahan hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka panjang
3.      Jika operasi awal di luar negeri diperkirakan mengalami kerugian mungkin akan menguntungkan secara pajak apabila diorganisasikan secara cabang pada tahap awal. Jika anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang tidak mengenakan pajak sama sekali, maka penang
4.      Menyatukan Perencanaan Pajak Internasional
            Untuk bisa mencapai integrasi perencanaan pajak internasional, penasihat pajak menyarankan langkah-langkah berikut:
1.      Mencari advis pajak dalam setiap yurisdiksi yang relevan.
2.      Mengomunikasikan semua fakta kepada setiap penasihat pajak.
3.      Menunjuk penasihat pajak tunggal untuk berkoordinasi dan menggabungkan advis dari berbagai yurisdiksi.
4.      Menjamin bahwa rencana pajak sesuai dengan bisnis. Perencanaan pajak lintas negara yang canggih tidak bisa dibeli begitu saja.
5.      Menempatkan semua analisis pajak dalam bentuk tulisan.
6.      Berhati-hati dengan dokumentasi transaksi.
7.      Mencari advis hukum berkualitas tinggi untuk setiap posisi pajak yang masuk ke dalam area abu-abu atau mungkin dianggap agresif.
8.      Pertimbangkan bagaimana perasaan Anda jika perencanaan pajak Anda muncul dalam surat kabar lokal.

D.    Penetapan Harga Pengiriman Internasional: Variabel-variabel yang Menyulitkan
            Penetapan harga pengiriman merupakan sumber yang cukup baru. Penetapan hargadi Amerika Serikat berkembang seiring dengan gerakan desentralisasi yang mempengaruhi banyak bisnis Amerika selama paruh pertama abad ke-20. Variabel-variabel seperti pajak, tarif, persaingan, tingkat inflasi, nilai mata uang, pembatasan pengiriman dana risiko politik dan ketertarikan mitra usaha patungan sangat menyulitkan pengambilan keputusan untuk penetapan harga pengiriman.
-          Pertimbangan-pertimbangan Pajak
            Jika   tidak   ditiadakan   oleh   undang-undang,   keuntungan   perusahaan   biasditingkatkan dengan menetapkan harga pengiriman untuk memindahkan keuntungan darianak perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang berpajak tinggi ke anak perusahaanyang berlokasi di negara-negara berpajak rendah. Pengiriman   intra perusahaan   didasarkan   pada   : harga   yang   terjaga   dan penetapan harga transfer.  Harga terjaga adalah salah satu pihak yang tidak terkait akan menerima barang sama atau serupa dalam situasi yang sama atau serupa. Metode-metode penetapan harga terjaga meliputi :
1.      Penetapan harga otomatis yang sebanding
2.      Penetapan harga jual kembali
3.      Penetapan harga untuk biaya tambahan
4.      Metode-metode penetapan harga lainnya
            Persetujuan umum yang muncul diantara pemerintah memandang penetapan harga yang terjaga sebagai  standar   yang  tepat  dalam   menghitung  keuntungan untuk   tujuan   pajak. Namun   negara-negara   memiliki   pandangan   berbeda   dalam   menafsirkan   dan mengimplementasikan penetapan harga terjaga. Metode ini merupakan konsep tidak tetap secara internasional.
-          Perhitungan Tarif

            Tarif   barang-barang   impor   juga   mempengaruhi   kebijakan   penetapan   hargatransfer  perusahaan multinasional. Jika sebuah  perusahaan mengeksport  barang kepadacabang perusahaannya yang berdomisili disebuah negara bertarif tinggi bisa mengurangibeban tarifnya dengan menekan harga barang dagangan yang dikirim kesana.
-          Faktor-Faktor Kompetitif
            Untuk menfasilitasi pendirian  cabang   perusahaan  diluar negeri,   perusahaaninduk bisa mendukung cabang perusahaan dengan memakai faktur pada harga yang sangatrendah. Semua harga cabang perusahaan ini bisa dihilangkan secara berkala ketika cabangperusahaan memperkuat posisinya dipasar luar negeri. Sama halnya harga transfer yangrendah bisa digunakan untuk membentengi usaha yang ada dari dampak persaingan asingdi pasar lokal atau pasal lainnya: dengan kata lain, profit yang diperoleh dari suatu Negaradapat menyokong penetrasi kepasar lain. Untuk memperbaiki akses cabang perusahaan luar negeri dengan pasar modal, ketetapan harga transfer rendah untuk input dan ketetapan harga transfer tinggi untuk output bisa menyokong laporan pendapatan dan posisi keuangan. Kadang-kadang harga   transfer dapat  digunakan   untuk  melemahkan   cabang perusahaan pesaing.
-          Risiko Lingkungan
            Perhitungan   persaingan   diluar   negeri   menuntut   beban   biaya   transfer   yang rendah untuk cabang perusahaan luar  negeri,  risiko   dari   inflasi harga tinggi mungkin sebaliknya. Inflasi mengikis daya beli kas perusahaan. Harga transfer yang tinggi untuk barang atau jasa membuat cabang perusahaan berhadapan dengen inflasi tinggi yang bisa menghanguskan semua kas yang ada di cabang perusahaan.
-          Perhitungan Penilaian Performa
            Kebijakan  penetapan   harga   juga   dipengaruhi  oleh   dampak   dalam   tindakanmanajerial,   dan   sering   menjadi   penentu   utama   performa   perusahaan.   Jika   perusahaan cabang bebas menentukan harga transfer, para manajer mungkin tidak bisa menangani konflik antara apa yang terbaik untuk cabang perusahaan dan yang terbaik untuk perusahaan secara keseluruhan.Akan tetapi dampak bagi manajemen perusahaan malahan  mungkin akan jadi buruk jika perusahaan pusat mendikte harga transfer dan mendasari alternatif yang dipandang berwenang dan tidak beralasan. Semakin banyak keputusan yang dibuat oleh perusahaan pusat, maka profit desentralisasi kurang menguntungkan, karena manajer lokal kehilangan dorongan untuk bertindak demi keuntungan dari usaha lokal mereka.


-          Kontribusi Akuntansi
            Manajemen akuntan bisa berperan signifikan dalam mengukur sasaran dalamstrategi   penetapan   harga   transfer.   Rintangan   adalah   menjaga   perspektif   global   ketika memetakan keuntungan dan biaya yang sesuai dengan keputusan harga transfer.Pertama yang terjadi adalah dampaknya pada keputusan dalam sistem perusahaan.

E.     Metodologi Penetapan Harga Transfer
            Dalam suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antarperusahaan. Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.
            Harga pasar menunjukan peluang biaya dengan suatu pemindahan yang tidakmenjual diluar  pasar,   dan kegunaan mereka   akan mendorong efisiensi kegunaan   darisumber-sumber   perusahaan   yang   jarang   digunakan.   Kegunaan   mereka   juga   disebut konsisten dengan orientasi pusat laba terdesentralisasi. Harga pasar juga menentukan mana usaha yang dapat menguntungkan dengan usaha yang tidak menguntungkan, dan lebih mudah untuk mempertahankan otoritas perpajakan sebagai rentangan harga.
            Keuntungan   dari   pasar   berbasis  harga   transfer   harus   dititik   beratkan  padabeberapa kelemahan, salah satunya adalah penggunaan harga transfer tidak memberikanperusahaan keleluasaan perusahaan untuk menentukan harga untuk tujuan atau strategipersaingan. Masalah yang lebih mendasar lagi adalah seringnya tidak ada pasar menengahuntuk produk atau servis yang meragukan. Dalam perusahaan  multinasional  transaksidimana perusahaan independen tidak bertanggung jawab, seperti mengirim sebuah barangberharga,   sangat   mengandalkan   teknik   dari  cabang   perusahaan.   Biaya   berbasis  harga transfer menghasilkan banyaknya keterbatasan, karena :
-          Mudah digunakan
-          Berdasarkan data yang sudah ada
-          Mudah menentukan otoritas pajak
-          Bersifat rutin, dengan demikian membantu menghindari keretakan internal
F.     Praktik Penetapan Harga Transfer
            Perusahaan multinasional dengan sangat jelas memiliki berbagai dimensi, sepertiukuran   industri,   kebangsaan,   struktur   organisasi,   tingkat   keterlibatan internasional,teknologi,  produk   atau   jasa,   dan   kondisi   bersaing.  Namun   dalam prakteknya   banyak ditemukan keseragaman dalam penetapan harga transfer.
-          Masa Depan
            Teknologi dan ekonomi global menantang berbagai prinsip dimana didasarkan pada perpajakan internasional. Salah satu prinsip ini adalah setiap negara memiliki hakuntuk memutuskan bagi mereka sendiri seberapa besar penarikan pajak dari masyarakatdan bisnis kawasanya.
            Pemerintah   diseluruh   dunia   mengharuskan   metode   penetapan   harga transfer berdasarkan prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbedadikenakan pajak jika mereka adalah perusahaan independen yang menjalankan arms length satu sama lain.
            Bagaimana semua pernyataan ini menyatakan perpajakan internasional? Apakah perpajakan global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah melihat kerja sama yang lebih hebat dan berbagi informasi tentang otoritas pajak di seluruh dunia. Mode seperti ini akan terus berlanjut. Di saat yang sama, para ahli meramalkan sebuah persaingan pajak yang lebih hebat. Internet memberikan persembunyian dari pajak lebih mudah. Beberapa peneliti menganjurkan sebuah pajak kesatuan sebagai sebuah alternatif dalam menggunakan harga transfer untuk menentukan pemasukan yang wajib dikenakan pajak. Dalam pendekatan ini, keuntungan total multinasional cukup berdampak bagi negara. Kemudian setiap negara akan mengenakan pajak untuk setiap keuntungan berapapun jika sesuai. Jelasnya, perpajakan di masa depan akan menghadapi banyak tantangan dan perubahan.


Kesimpulan


            Dari materi di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mengatasi krisis keuangan global perlu reformasi regulasi dan peraturan dalam sistem keuangan, perihal pengaturan tax  heaven. Menurut pendapat sebagian ahli bahwa krisis keuangan global yang terjadi di suatu negara bisa diatasi dengan memaksimalkan penerimaan pajaknya sebagai salah satu sumber penerimaan untuk menutupi terjadinya defisit anggaran. Maka dari itu, negara-negara maju menginginkan pajak yang dilarikan korporasi penghindar pajak (tax awiders) dapat kembali menjadi hak negaranya.





Referensi :
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar